PT SOLID BERJANGKA |

Brian Acton, Pendiri WhatsApp yang Sempat Ditolak Facebook dan Twitter

broken image

PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - WhatsApp kini menjadi aplikasi yang digandrungi banyak pengguna di berbagai belahan dunia. Konsepnya yang sederhana dan mudah digunakan menjadi salah satu kekuatan aplikasi yang lekat dengan warna hijau tersebut. Namun tahukah Anda siapa orang dibalik aplikasi WhatsApp?

WhatsApp didirikan oleh dua orang pria bernama Jan Koum dan Brian Acton. Brian Acton sendiri lahir pada 1972 di Michigan, Amerika Srikat (AS).

Brian menghabiskan masa kecilnya di tempat ia lahir, Michigan bersama sang ibu yang bekerja di sebuah perusahaan dalam mengelola pendistribusian barang. Ibunya lah yang menasihati Brian untuk memulai bisnisnya sendiri.

Brian Acton menempuh pendidikan di Stanford University dalam bidang ilmu komputer. Sebelumnya ia juga menempuh studi di University Of Central Florida dan University of Pennsylvania.

Karir Brian dimulai pada awal 1992. Ia pertama kali bekerja dengan Rockwell International sebagai administrator sistem. Ia kemudian mulai bekerja sebagai insinyur pengujian pada perusahaan sistem seperti Adobe dan Apple.

Pada 1996, Brian Acton bekerja di Yahoo! dan menjadi karyawan ke-44 perusahaan tersebut. Pada 1998, Jan Koum juga bekerja di Yahoo! yang akhirnya mempertemukannya dengan Brian. Keduanya bekerja bersama selama bertahun-tahun.

Sementara bekerja di Yahoo!, Brian berinvestasi di buble dot com pada 2000 dan kehilangan uang jutaan. Pada 2007ia dan rekannya Jan Koum memutusakan untuk meninggalkan Yahoo!.

BACA JUGA : PT Solidberjangka

Mereka mulai melakukan perjalanan di Amerika Selatan selama satu tahun. Mereka banyak berdiskusi tentang nilai pandangan dan keuletan.

Selanjutnya Brian dan Koum melamar pekerjaan di Facebook, namun ditolak. Pada 2009 Jan Koum mengunjungi salah satu temannya Alex Fishman dan berencana mengembangkan sebuah aplikasi.

Seminggu kemudian WhatsApp didirikan di California. Pemilihan nama WhatsApp karena kdengarannya mirip frase harian “Whats up”. Saat itu lah Jan Koum dan Brian Acton mendirikan perusahaannya.

 

BACA JUGA : PT Solidgold Berjangka

 

Siapa sangka, Brian dan Koum yang dulunya ditolak di Facebook malah ditawari untuk menjual aplikasi WhatsApp. Pada 2014 akhirnya WhatsApp resmi diakuisisi Facebook dengan harga USD19 miliar.

 

Brian bahkan memiliki saham senilai 20% di WhatsApp. Mengenang kisahnya dulu, Brian pernah men-tweet bahwa ia sempat ditolak Facebook dan Twitter pada 2009 lalu.

 

Berkat WhatsApp ia juga menjadi salah satu orang terkaya di AS. Sayangnya sebuah keputusan mengejutkan dilontarkan Brian bahwa ia meninggalkan WhatsApp untuk membangun sebuah yayasan yang berfokus pada teknologi pada September lalu. Demikian seperti dilansir berbagai sumber.