PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan tingkat suku bunga acuannya hari ini. Suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate saat ini berada di level 4,25%.
Pernyataan tersebut dikeluarkan saat dolar AS 'mengamuk' terhadap rupiah. Saat itu nilai dolar AS berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) tercatat Rp 13.930 hampir mendekati Rp 14.000.
Upaya tersebut akan diambil BI secara berhati-hati dan terukur dengan mengacu pada perkembangan data terkini maupun perkiraan kondisi perekonomian ke depan.
Hari ini dewan Gubernur BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang salah satu agendanya adalah membahas suku bunga acuan. BI memang telah menahan suku bunga acuan di level 4,25% sejak delapan bulan lalu yakni September 2017.
Kalangan bankir menilai BI sudah harus menaikkan suku bunga untuk menahan arus modal keluar dari Indonesia. Sejumlah kalangan memprediksi BI akan menaikkan suku bunga acuan di kisaran 25 basis poin (bps) sehingga bunga menjadi 4,5%.
Menurut Bhima kejadian ini bisa menjadi sentimen negatif untuk pasar. Apalagi pelaku pasar juga masih mencermati data-data fundamental ekonomi yang saat ini belum solid seperti pertumbuhan kuartal I-2018 hanya 5,06%.
BACA JUGA :Solidgold Berjangka
"Jika BI menaikkan hanya 25 bps penguatan rupiah hanya bersifat temporer. Jika ingin rupiah menguat signifikan maka kenaikan bunga idealnya 50 bps," ujarnya.
Presiden Direktur Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memprediksi BI akan menaikkan bunga acuan sebesar 50 bps. Kenaikan ini untuk upaya penyelamatan rupiah dan akan mempengaruhi suku bunga deposito dan menyusul penyesuaian bunga kredit.
BACA JUGA :PT Solidgold Berjangka
Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi memprediksi BI menaikkan bunga acuan sebesar 25 bps namun tak menutup kemungkinan bisa lebih dari jumlah tersebut.