SOLID BERJANGKA |

Konversi Utang Lancar, Bumi Resources Batal Pailit

broken image

SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR -PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya melakukan konversi utang mereka pada 11 Desember kemarin. Konversi utang tersebut, dilakukan untuk menunda pembayaran utang, sehingga BUMI tidak menalami kebangkrutan akibat tidak mampu melunasi utangnya.

BACA JUGA : Solidgold Berjangka Loco London Gold

Adapun utang tersebut, yakni Guaranteed Convertible Bonds yang jatuh tempo 2014, Guranteed Senior Secured Notes yang jatuh tempo 2016 dan 2017. BUMI pun telah menyampaikan Instruksi Penyelesaian kepada para kreditor yang berhak pada 5 Desember 2017.

Konversi utang tersebut, dilakukan oleh tiga anak usahanya, yakni Bumi Capital Pte. Ltd. dengan guaranteed senior notes senilai USD300 juta memiliki kupon 12%, jatuh tempo pada 2016, guaranteed senior notes senilai USD700 juta dengan kupon 10,75%, jatuh tempo 2017, yang diterbitkan Bumi Investment Pte. Ltd.

Dan terakhir, adalah utang pinjaman sindikasi dari guaranteed convertible bonds senilai USD375 juta dengan kupon 9,25%, jatuh tempo 2014, dan diterbitkan Enercoal Resources Pte.Ltd.

"Penyelesaian surat berharga baru sedang berlangsung dan diperkirakan akan terjadi dalam lima hari kerja. Tanggal Efektif sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Komposisi," tambah dia.

Dengan langkah ini, maka BUMI telah berhasil menangguhkan pembayaran utang, sesuai dengan Hukum Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, terhitung pada tanggal 25 April 2016.

Konversi utang ini, sesuai dengan ketentuan undang-undang kepailitan dan disetujui oleh Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ("Pengadilan") pada tanggal 28 November 2016 sesuai keputusan nomor 36 / PDT.SUS-PKPU / 2016 / PN.Niaga.Jkt.Pst.

Sekadar informasi, berdasarkan Komposisi Perjanjian pada 8 Juni 2017, Bumi melakukan perjanjian dengan empat kreditur, masing-masing sesuai dengan Memorandum Exchange, untuk pertukaran referensi atas utang Perusahaan yang ada maupun untuk pinjaman baru dan atau melalui surat berharga.

Adapun formula Konsiderasi Penukaran untuk setiap penerbitan, yang diharapkan diterima oleh pemegang surat utang (noteholder), untuk setiap jumlah pokok sebesar USD1.000 juga telah disampaikan berdasarkan nilai Utang Separatis Senior Baru, Obligasi Wajib Konversi, Hak Nilai Kontingen (CVR) dan saham, sebagaimana dapat diterapkan.

BACA JUGA : SOLID BERJANGKA