SOLID GOLD BERJANGKA |

Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Begini Respons Para Pemimpin Dunia

broken image

SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - APA yang ditakutkan oleh Jepang akhirnya menjadi kenyataan. Negeri Sakura sempat berhasil mendeteksi sinyal radio aneh yang diduga indikasi persiapan peluncuran rudal balistik Korea Utara (Korut). Kewaspadaan Jepang pun ditingkatkan usai deteksi sinyal tersebut.

Korut akhirnya benar-benar meluncurkan rudal balistik hingga mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe lantas saling berhubungan via sambungan telefon.

Menurut Wakil Kepala Kabinet Jepang, Yasutoshi Nishimura, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri terhadap Korea Utara. Sementara itu, Trump yakin situasi dapat ditangani.

“Situasi seperti ini akan kami tangani. Ini tidak akan mengubah pendekatan AS terhadap Korut,” ujar Presiden Donald Trump

Di tempat terpisah, Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in, mengecam keras uji coba terbaru rudal Korea Utara. Pria berkacamata itu meyakinkan bahwa Negeri Ginseng sudah mengantisipasi peluncuran semacam itu dan berjanji pemerintahannya akan mempersiapkan kemungkinan terburuk.

Moon Jae-in menambahkan, tidak ada pilihan lain bagi komunitas internasional selain terus menekan dan menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara. Pemerintah Korsel sendiri langsung mengadakan rapat keamanan nasional darurat, tidak lama setelah Pyongyang meluncurkan rudal balistik.

Kecaman juga datang dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Ia menyebut uji coba tersebut dilakukan tanpa ada rasa tanggung jawab. Pria berusia 39 tahun itu berjanji akan terus menekan Korea Utara serta menguatkan solidaritas dengan mitra-mitra terkait.

“Saya mengecam uji coba rudal balistik Korea Utara yang tidak bertanggung jawab. Kondisi itu justru menguatkan keyakinan untuk meningkatkan tekanan pada Pyongyang dan solidaritas terhadap mitra-mitra kami,” cuit Macron lewat akun Twitter.

Sebagaimana diberitakan, Korut kembali meluncurkan rudal balistik setelah vakum selama kurang lebih dua bulan. Militer Korsel menerangkan, rudal tersebut diluncurkan pada sudut yang cukup tinggi, sehingga mampu terbang sejauh 960 kilometer (km) dan mencapai ketinggian sekira 4.500 km.